Diposting tanggal: 28 April 2013
Masalah utama dalam pengelolaan air adalah air yang terlalu banyak dimusim hujan dan air yang terlalu sedikit di musim kemarau. Sistem polder berusaha untuk menjaga keseimbangan air dikedua musim tersebut.
Polder adalah suatu daerah tertutup yang tinggi muka airnya sengaja dikontrol dengan menggunakan pompa. Dengan menggunakan sistem ini satu kawasan akan terjaga jumlah airnya meskipun di musim hujan. Kondisi seperti ini sekaligus ‘membebaskan’ wilayah tersebut dari ancaman banjir.
Dengan sistem ini daerah yang muka tanahnya berada di bawah permukaan air laut pun bisa terbebas dari banjir disaat musim hujan. Tak hanya itu, kandungan air tanah disekitar kawasan juga bisa terjaga disaat musim kemarau tiba.
Bagaimana sistem polder bekerja ? Sistem polder bisa dibuat untuk satu kawasan dengan luas 500 hingga 1000 hektar. Kawasan yang berpotensi banjir tersebut diberi batas keliling yang juga berfungsi sebagai tanggul. Batas tersebut bisa pula memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada seperti jalan raya, rel kereta api atau infrastruktur lainnya.
Jalur yang tidak dapat dilalui air itu berfungsi sebagai batas hidrologi. Air dari daerah lain tidak bisa masuk ke daerah polder. Meski demikian air tak seluruhnya bisa ditahan, ada air yang berasal dari rembesan (seepage) dan air yang berasal dari hujan yang turun dikawasan tersebut. Air-air ini harus dikelola secara benar agar tidak menyebabkan banjir di dalam kawasan.
Seluruh air yang ada dipermukaan akan mengalir dan ditahan di dalam waduk. Sehingga permukiman di dalam kawasan tersebut terbebas dari genangan. Nah, air yang berada di dalam waduk inilah yang ketinggiannya selalu dikontrol
Jika air sudah melebihi batas toleransi maka air tersebut harus dialirkan ke luar kawasan. Untuk itu polder mempunyai struktur keluar (outlet structure), bisa berbentuk pompa atau pintu air. Ini dimaksudkan untuk mengatur tinggi muka air didalam waduk. Air yang memenuhi waduk dipompakan keluar, ke laut atau ke saluran makro yang nantinya mengalir ke laut. Kontrol seperti inilah yang menyebabkan kawasan tersebut terbebas dari banjir.
Bagaimana sistem polder bisa bersahabat dengan lingkungan? Berbeda dengan kawasan lain disekelilingnya, yang tidak menyediakan waduk penahan air. Di saat musim kemarau daerah kawasan polder masih memiliki cadangan air di dalam waduknya. Air yang berada di waduk tersebut dapat membantu mempertahankan kandungan airtanah di sekitar kawasan tersebut. Di musim kering cadangan air ini juga bisa digunakan untuk menyirami tanaman disekitarnya.
Waduk penahan air tersebut, juga bisa dijadikan daerah untuk wisata keluarga,bahkan bisa juga untuk pemancingan. Air di dalam waduk tersebut bukanlah air kotor atau air pembuangan limbah rumah tangga. Karena dalam sistem polder limbah rumah tangga terlebih dahulu diolah dan dengan saluran gendong langsung dialirkan ke waduk pemompaan untuk dipompakan keluar. Jadi tidak tertahan di dalam waduk penahan air. Karena itu keberadaan waduk penahan air ini benar-benar bermanfaat bagi lingkungan.
Desain sistem polder merupakan bagian dari kompetensi ILWI.